Muslimah dan Jilbab

Pada zaman sekarang ini, wanita di Indonesia sudah bebas menggunakan jilbab. Berbeda dengan masa sebelum revolusi di Indonesia, jilbab adalah hal yang tabu bagi masyarakat Indonesia karena Pemerintah sangat mengekang dan melarang kaum muslim mengenakan jilbab. Maka, bersyukurlah kita terlahir di zaman modern ini. Kita bisa bebas menggunakan jilbab dimanapun dan kapanpun tanpa takut ketahuan oleh orang lain. Masihkah kita menyia – nyiakan semua ini? Masihkah kita ingin memamerkan aurat kepada yang bukan mahram?
Kini, jilbab sudah menjadi sebuah tren baru dengan berbagai model dan bentuk yang katanya agar telihat modis dan lebih anggun. Dan banyaklah yang memilih untuk berjilbab. Alhamdulillah.
Tapi sejauh ini, apakah kita sudah menggunakan jilbab sesuai dengan syariat islam? Atau hanya asal pakai dan untuk bergaya saja? Nah, dalam Al – Quran dan Hadist telah dijelaskan bagaimana pakaian muslimah yang sesuai syariat islam, yaitu:
·            Yang pertama, Pakaian yang menutup seluruh badan kecuali wajah dan telapak tangan.
Firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala dalam surat Al-Ahzab ayat 59, yang artinya: “Hai Nabi katakanlah kepada istri – istrimu, anak – anak perempuanmu dan istri – istri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkann jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Dari firman diatas, dapat kita lihat bahwa Allah memberikan kepada kita, para muslimah. Untuk mengenakan jilbab, “supaya mereka lebih dikenal”. Benar gak? Pernah melihat seorang muslimah yang berkerudung panjang? Nah, biasanya muslimah yang berkerudung panjang itu mudah dikenali. Lihat saja, misalkan pada suatu perkumpulan ada seorang muslimah berkerudung panjang bersama muslimah berkerudung yang kurang panjang pasti yang lebih dikenal diantara sekelilingnya itu ya muslimah yang berkerudung panjang. Iya gak? Iyalah. Kan beda sendiri.
Trus, pernah gak terlintas dalam pikiran kita dan bertanya – tanya dalam hati, “Kenapa sih kerudungnya panjang?”. Pasti pernah. Dan inilah alasannya.
“Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita…” (An-Nur:31).
Sudah tahukah? Kalau kita pakai jilbab harus mengulurkannya. Lebih baik lagi jika lebih panjang dari dada, kalaupun tidak ya asalkan mengulurkannya ke dada. Masih ragu? Coba pikirkan lagi, ini perintah Allah, ini ayat Al – Quran yang sudah tidak diragukan lagi kebenarannya. Maka dari itu, gak perlu ragu, pakailah jilbabmu dan ulurkan ke dadamu.
·         Yang kedua, yaitu Tidak transparan.
Kenapa tidak transparan? Sebab yang namanya menutup itu tidak akan terwujud kecuali tidak trasparan. Jika transparan, maka hanya akan mengundang fitnah (godaan) dan berarti menampakkan perhiasan.
Dalam hal ini Rasulullah SAW. telah bersabda:
“Pada akhir umatku nanti akan ada wanita-wanita yang berpakain namun (hakekatnya) telanjang. Di atas kepala mereka seperti punuk unta. Kutuklah mereka karena sebenarnya mereka adalah kaum wanita yang terkutuk.” (At-Thabrani Al-Mujamusshaghir : 232).
Di dalam hadits lain terdapat tambahan yaitu : “Mereka tidak akan masuk surga dan juga tidak akan mencium baunya, padahal baunya surga itu dapat dicium dari perjalanan sekian dan sekian.” (HR.Muslim).
Ibnu Abdil Barr berkata : “Yang dimaksud oleh Nabi adalah kaum wanita yang mengenakan pakaian yang tipis, yang dapat mensifati (menggambarkan) bentuk tubuhnya dans tidak dapat menutup atau menyembunyikannya. Mereka itu tetap berpakaian namanya, akan tetapi hakekatnya telanjang.” ( Tanwirul Hawalik III/103).
            Selain dari contoh dua diatas, pakaian muslimah yang sesuai syariat islam adalah pakaian yang tidak membentuk tubuh dan pakaian yang hanya untuk mencari popularitas saja seta tidak berhias yang berlebih yang bisa dilihat oleh lelaki yang bukan mahramnya. Jadi, pakailah pakaian muslimah yang sesuai dengan syariat islam.
Berjilbab itu sebuah kewajiban untuk seorang muslimah karena berjilbab merupakan perintah Allah. Dan Allah memerintahkan itu bukan tidak ada gunanya. Tetapi Allah menunjukan bahawa memakai jilbab sangatlah bermanfaat, seperti menunjukan identitas dirinya sebagai muslimah dan salah satu identitas wanita shaleha adalah memiliki rasa malu. Dan juga, dengan berjilbab maka in syaa Allah kita dapat meraih cinta-Nya.
Berikut manfaat atau keuntungan kita berjilbab:
1.      Terlindungi dari sengatan panas matahari.
Muslimah – muslimah yang memakai jilbab pasti akan terlindungi. Sebab rambutnya ditutupi oleh kain yang panjang dan tidak tipis. Ini membuat rambut tak akan kehilangan nutrisinya.
2.      Terjaga kehormatannya dan Pria pun segan untuk menggodanya
Muslimah yang berjilbab akan lebih dihormati dan disegani.
3.      Kemuliaan  Terlihat
Allah dan Rasul-Nya sangat memuliakan wanita. Mereka ingin agar wanita – wanita muslimah menutup auratnya sesuai syariat. Agar mereka terjaga kemuliaannya. Rambut wanita yang diperlihatkan menjadi mahkota yang biasa – biasa saja. Karena semua orang sudah tahu seperti apa mahkotanya. tapi wanita muslimah yang memakai jilbabnya menjadikan dirinya mulia dan tertanda bahwa tidak sembarangan orang yang boleh tahu seperti apa rambutnya. Wahai muslimah yakinlah. Dirimu ini mulia!
Itulah beberapa keuntungan berjilbab, dan masih banyak lagi manfaat – manfaat yang bisa kita dapat.
Memang tidaklah mudah, tetapi kita harus bisa menjadi seorang muslim yang “Sami’na wa at’thona” (kami dengar kami taat).
Tak usah ragu, pakai jilbab itu keren lagi. Sekarang jilbab bisa dipadukan dengan pakaian apa saja, asalkan tetap pada jalurnya. Ya, yang tadi sudah dibahas, diulurkan ke dada, tidak transparan dan tidak ketat. Gak perlu minder, kita dapat mengekspresikan gaya kita dengan busana muslim kita dan kita bisa tetap tampil anggun dengan gaya kita sendiri.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Speech : Hortatory Exposition

Dunia; Lautan Nikmat Allah